You are here Home / rumus matematika / Rumus Barisan Geometri, Definisi/Pengertian, dan Contoh SoalHai sobat, selamat datang di laman kami yang mengajarkan tentang beberapa mata pelajaran yang berhubungan dengan rumus-rumus matematika. Nah, kali ini rumushitung akan mengajak kalian mempelajari materi tentang Rumus Barisan Geometri, Definisi/Pengertian, dan Contoh Soal. Disini kalian akan diajarkan bagaimana cara menentukan barisan geometri dengan mudah. Materi akan dirangkum sedemikian hingga dan di modifikasi agar kalian mudah untuk memahaminya. Langsung saja, simak penjelasan di bawah ini. Barisan geometri juga dikenal sebagai deret geometri adalah jenis barisan di mana setiap suku kecuali suku pertama dihasilkan dengan mengalikan suku sebelumnya dengan bilangan tidak nol tetap yang disebut dengan rasio r. Pengertian Barisan Geometri Terlebih lagi, jika kita mengambil suku apa pun dalam barisan geometri kecuali suku pertama dan membaginya dengan suku sebelumnya, hasil bagi selalu sama. Hasil bagi konstan atau tetap ini disebut sebagai rasio dan biasanya dilambangkan dengan huruf “r”. Rasio r dalam barisan geometri Cara Menentukan Rumus Barisan Geometri Untuk menentukan barisan geometri, kita mulai dengan menulis suku pertama. Kemudian kita kalikan suku pertama dengan bilangan tak nol tetap untuk mendapatkan suku kedua dari barisan geometri. Untuk mendapatkan barisan ketiga, kita mengambil suku kedua dan mengalikannya dengan rasio umum. Mungkin kalian melihat polanya sekarang. Untuk mendapatkan suku berikutnya dari barisan, kalikan suku sebelumnya dengan bilangan konstan bukan nol yang kita gunakan sebagai pengali bersama. Supaya lebih paham, mari kita ambil contoh. Misalkan kita memiliki barisan geometri dimana Suku pertama U₁ atau a adalah 3 dan Rasio r adalah 2 Jadi, jika suku pertama adalah 3, maka diperoleh U₁ = a = 3 Suku kedua dihasilkan dengan mengalikan suku pertama dan rasio, maka diperoleh U₂ = 32 = 6 Suku ketiga dihasilkan dengan mengalikan suku kedua dan rasio, maka U₃ = 322 = 12 Suku keempat dihasilkan dengan mengalikan suku ketiga dan rasio, maka U₄ = 3222 = 24 Dan seterusnya sampai batas suku yang ditentukan. Jadi sekarang bagaimana kita bisa menafsirkan dan menggunakan contoh di atas untuk mengubahnya menjadi rumus? Perhatikan bahwa suku pertama a₁ selalu ada di setiap suku barisan. Dengan cara yang sama, rasio r juga dilampirkan di setiap suku ke suatu pangkat. Perhatikan Jika n adalah 1 pangkat dari r, maka menghasilkan 0 Jika n adalah 2 pangkat dari r, maka menghasilkan 1 Jika n adalah 3 pangkat dari r, maka menghasilkan 2 Jika n adalah 4 pangkat dari r, maka menghasilkan 3 Jika n adalah 5 pangkat dari r, maka menghasilkan 4 Oleh karena itu, sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa suku ke-n Un dari barisan geometri sama dengan suku pertama a₁ dikalikan dengan rasio r yang berpangkat n – 1. Rumus Barisan Geometri Dimana, Un = Suku ke-n a = suku pertama U₁ r = rasio Di bawah ini adalah ilustrasi singkat tentang bagaimana kita mendapatkan rumus barisan geometri. Ilustrasi rumus barisan geometri Contoh Penggunaan Rumus Barisan Geometri Untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan rumus cepat, kita akan mulai dengan masalah yang mudah atau mendasar kemudian secara bertahap berkembang ke yang lebih menantang. Jangan ragu untuk melewati masalah yang sudah kita ketahui dan masuk ke masalah yang ingin kita selesaikan. Baca juga Matematika Kelas 11 Deret Geometri Tak Hingga Contoh 1 Tentukan apakah setiap barisan itu geometri atau tidak! a Urutan barisan I 3, 12, 48, 192, …. b Urutan barisan II -1, 2, -4, 8, …. c Urutan barisan III 4, 8, 12, 16, …. d Urutan barisan IV 1/3, 1/2, 3/4, 9/8, …. Pembahasan a Barisan I merupakan barisan geometri karena memiliki perbandingan yang sama antara suku-suku yang berurutan dengan rasionya adalah 4. b Barisan II juga merupakan barisan geometri karena suku-suku yang berdekatan memiliki rasio yang sama yaitu -2. Perhatikan bahwa jika suatu barisan geometri memiliki rasio persekutuan negatif, barisan tersebut akan memiliki tanda-tanda yang berselang-seling. Itu berarti tanda-tanda istilah itu bolak-balik antara positif dan negatif. c Barisan III bukan barisan geometri karena suku-suku yang berurutan tidak memiliki rasio yang sama. Dari barisan III terdapat jenis urutan yang lain. Perhatikan, ada perbedaan umum antara suku berurutan dengan selisih, yaitu 4. 8 – 4 = 4 12 – 8 = 4 16 – 12 = 4 Oleh karena itu, barisan III ini disebut sebagai barisan aritmatika. d Barisan IV merupakan barisan geometri karena memiliki rasio persekutuan 3/2. Ingatlah bahwa ketika kita membagi pecahan, kita harus mengubah dari pembagian menjadi perkalian. Ambil dividennya pecahan yang dibagi dan kalikan dengan kebalikan dari pembagi. Kemudian, kita akan dapat hasilnya. Cara pembagian dalam pecahan Contoh 2 Tentukan barisan geometri dengan lima 5 suku yang suku pertamanya 0,5 dengan rasio 6! Pembahasan Suku pertama, yaitu a = 0,5. Jadi, kita harus menentukan empat suku lainnya. Kita dapat menggunakan rasio untuk menghasilkan empat suku berikutnya. Rasio yang dalam hal ini adalah 6 akan berfungsi sebagai pengali tetap untuk menghitung sisa suku dalam barisan. Suku pertama adalah 0,5. Suku kedua adalah suku pertama dikalikan dengan rasio 6 sama dengan 3. Suku ketiga adalah suku kedua dikalikan 6 sama dengan 18, dan seterusnya. U₁ = a = 0,5 U₂ = 0,5 x 6 = 3 U₃ = 3 x 6 = 18 U₄ = 18 x 6 = 108 U₅ = 108 x 6 = 648 Jadi, kelima suku dalam barisan geometri antara lain 0,5; 3; 18; 108; 648 Contoh 3 Tentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri 16, 12, 9, …. ! Pembahasan Untuk menulis rumus suku ke-n, kita memerlukan nilai suku pertama dan rasio. Karena kita diberikan barisan geometri dari pertanyaan, maka suku pertama a dapat dengan mudah ditentukan. Suku pertama barisan tersebut adalah 16. Untuk mencari rasio, kita bagi setiap suku dengan suku sebelumnya. Karena hasil bagi adalah sama, maka itu menjadi rasio kita. Dalam kasus ini, kita memiliki r = 3/4. Substitusikan suku pertama dan rasio ke dalam rumus barisan geometri Dari hasil di atas, kita juga bisa mendapatkan hasil suku ke berapa jika diketahui “n” nya. Itulah pembahasan mengenai rumus barisan geometri. Semoga dapat menambah pemahaman dalam menyelesaikan permasalahan soal-soal materi ini. Sekian terima kasih.
Barisangeometri adalah barisan yang memiliki rasio/pembanding (r) yang nilainya tetap pada setiap dua suku berurutan. Pola suku-suku barisan geometria: a,ar,ar 2,,Un. • Rasio → 𝑟 = 𝑈𝑛 Contoh soal dan pembahasan . 1. Suku kedua dan kelima suatu barisan geometri berturut-turut adalah 2 dan 54. Barisan GeometriBarisan GeometriContoh Soal barisan geometri Soal barisan geometri iniPosting terkait Pada subbab B, Anda telah mempelajari barisan aritmetika. Ciri barisan aritmetika memiliki beda yang sama. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari barisan geometri. Apakah perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri? Pelajarilah uraian berikut. Barisan Geometri Coba Anda perhatikan barisan berikut. 3, 9, 27, 81, … 32, 18, 8, 4, … Dari barisan a, dapat dilihat bahwa pada suku-suku yang berdekatan memiliki hasil bagi yang tetap, yaitu Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda dapat melihat bahwa hasil bagi pada barisan tersebut adalah 3. Barisan tersebut memiliki ciri tertentu, yaitu perbandingan dua suku berurutan memiliki nilai tetap konstan. Barisan yang memiliki ciri seperti ini disebut barisan geometri. Perbedaan yang konstan itu disebut rasio. Uraian tersebut memperjelas bahwa barisan geometri memiliki ciri sebagai berikut. dengan r merupakan rasio barisan geometri. Rasio pada barisan geometri dapat merupakan bilangan bulat positif dan negatif, dapat pula merupakan bilangan pecahan positif dan negatif. Coba Anda lihat barisan b pada pembahasan sebelumnya. Barisan tersebut memiliki urutan bilangan sebagai berikut. 32, 16, 8, 4, … Rasio pada barisan tersebut adalah Coba Anda bandingkan barisan a dan barisan b pada pembahasan tersebut. Apa yang dapat Anda simpulkan? Jika r > 1 maka semakin besar sukunya, bilangan juga semakin besar. Jika < 1 maka semakin besar sukunya, bilangan juga semakin kecil. Rumus suku ke-n barisan geometri dapat dinyatakan sebagai berikut dengan a merupakan suku ke-1 dan r merupakan rasio bilangan. Dapatkah Anda menentukan rumus suku ke-n pada barisan a dan b g5 Jadi, rumus suku ke-n barisan 32, 16, 8, 4, … adalah Contoh Soal barisan geometri Berdasarkan penelitian Biro Pusat Statistik BPS, pertumbuhan penduduk di kota A, selalu meningkat 3 kali dari tahun sebelumnya. Hasil sensus penduduk tahun 1998 menunjukkan jumlah penduduk di kota tersebut adalah jiwa. Tentukan barisan geometri yang menyatakan jumlah pendudukdi kota A, mulai dari tahun 1998, jumlah penduduk di kota A pada tahun 2008 menurut penelitian BPS. Jawab Jumlah penduduk di kota A tahun 1998 = a = Pertumbuhan penduduk meningkat 3 kali dari tahun sebelumnya, berarti rasio = 3 atau r = 3. Jumlah penduduk tahun 1998 = suku ke-1 Jumlah penduduk tahun 1999 = suku ke-2 Jumlah penduduk tahun 2008 = …? suku ke-11 Berdasarkan pembahasan pada soal a, diperoleh a = U1 = r = 3 diperoleh rumus suku ke-n sebagai berikut Jumlah penduduk kota A tahun 2008 merupakan bilangan pada suku ke-11 dari barisan geometri sehingga diperoleh U11 = 3 11 U11 = jiwa. Jadi, jumlah penduduk kota A pada tahun 2008 adalah jiwa Contoh Soal merupakan aplikasi dari barisan geometri. Contoh lain dari aplikasi barisan geometri dapat Anda pelajari pada Contoh Soal berikut Contoh Soal barisan geometri Biro Pusat statistik memperoleh data yang menyatakan bahwa jika angka pengangguran diurutkan mulai dari tahun 2002 hingga tahun 2007 maka terbentuk suatu barisan geometri. Diperoleh juga informasi bahwa angka pengangguran pada tahun 2004 adalah 2000 orang dan tahun 2006 adalah 8000 orang. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tulislah barisan geometri yang menyatakan angka dari tahun 2002-tahun 2007. Jawab Barisan geometri yang dimaksud adalah sebagai berikut. Angka pengangguran tahun 2002, pengangguran tahun 2003, pengangguran tahun 2004, pengangguran tahun 2005, pengangguran tahun 2006, pengangguran tahun 2007. Berdasarkan barisan geometri tersebut, diperolehketerangan bahwa angka pengangguran pada tahun 2004 adalah 2000, merupakan suku ke-3 atau dituliskan U3 = 2000. Dengan memperhatikan bahwa rumus suku ke-n pada barisan geometri dapat ditulis sebagai Un = n–1, maka diperoleh, diperoleh r1 = 2 dan r2 = –2 Diperoleh 2 buah nilai r, yaitu 2 dan –2. Untuk nilai rasio barisan geometri pada kasus permasalahan ini tidak mungkin bernilai negatif coba Anda jelaskan mengapa?. Oleh sebab itu, diambil nilai r = 2, kemudian substitusi pada persamaan 3, sehingga diperole Oleh karena a menyatakan nilai suku ke-1 maka diperoleh U1 = 500, dan nilai suku-suku ke-2 hingga ke-6 diperoleh dengan perhitungan beriku Dengan demikian, diperoleh barisan geometri yang menyatakan angka pengangguran di desa dari tahun 2002 sampai tahun 2007 adalah 500, 1000, 2000, 4000, 8000, 16000. demikianlah artikel dari mengenai deret Barisan Geometri Pengertian, Rumus dan Contoh Soal, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. .